Apakah Suhu Panel Surya Mempengaruhi Efisiensinya?

Suhu panel surya merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan ketika mengevaluasi efisiensinya.Ketika sinar matahari mengenai panel surya, mereka menyerap energi dan mengubahnya menjadi listrik.Namun, suhu panel mempengaruhi kemampuannya mengubah sinar matahari menjadi listrik secara efisien.
Efisiensi panel surya biasanya diukur menggunakan kondisi pengujian standar (STC), dengan asumsi suhu panel 25°C.Namun, dalam kondisi nyata, panel surya seringkali mencapai suhu yang jauh lebih tinggi dari suhu tersebut, terutama saat terkena sinar matahari langsung.Ketika panel surya semakin panas, efisiensinya cenderung menurun.Hal ini karena bahan semikonduktor yang digunakan dalam sel surya memiliki koefisien suhu negatif, yang berarti efisiensinya menurun seiring dengan meningkatnya suhu.
Alasan rendahnya efisiensi panel surya
Hilangnya energi akibat suhu yang lebih tinggi dapat berdampak signifikan terhadap kinerja panel secara keseluruhan.Ada beberapa alasan mengapa efisiensi panel surya menurun seiring dengan meningkatnya suhu:

144553

Peningkatan resistensi: Ketika suhu meningkat, resistensi dalam sel surya meningkat.Hal ini mengakibatkan hilangnya energi dalam bentuk panas lebih tinggi dan mengurangi aliran arus listrik.
Penurunan tegangan: Tegangan keluaran panel surya juga dapat terpengaruh secara negatif oleh suhu tinggi.Pengurangan tegangan semakin mengurangi keluaran daya secara keseluruhan.
Kehilangan panas: Panel surya menghasilkan panas sekaligus mengubah sinar matahari menjadi listrik.Jika panel menjadi terlalu panas, panas berlebih akan menyebabkan hilangnya energi dan dapat menurunkan kinerja sel surya seiring berjalannya waktu.
Bagaimana cara mengurangi dampak suhu terhadap efisiensi panel surya?
Perlu dicatat bahwa pengaruh suhu terhadap efisiensi panel surya bervariasi tergantung pada jenis teknologi panel surya yang digunakan, jenis sel surya yang berbeda memiliki koefisien suhu yang berbeda, yang menentukan sensitivitasnya terhadap perubahan suhu.Misalnya, panel surya silikon monokristalin cenderung memiliki koefisien suhu lebih rendah dibandingkan panel surya film tipis.Untuk mengurangi pengaruh suhu terhadap efisiensi panel surya, beberapa pendekatan dapat dilakukan:
 
Pemasangan dan Ventilasi: Pemasangan dan ventilasi panel yang tepat akan membantu menghilangkan panas panel berlebih dan mencegah panel terlalu panas.Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan sistem pemasangan yang tepat dan memastikan ruang yang tepat antar panel untuk memfasilitasi aliran udara.
Orientasi Panel: Mengorientasikan panel surya dengan cara yang mengoptimalkan paparan panel surya terhadap sinar matahari sekaligus meminimalkan penumpukan panas membantu menjaga efisiensi yang lebih tinggi.Hal ini mungkin memerlukan penyesuaian sudut kemiringan atau penggunaan pelindung matahari untuk menghalangi sinar matahari langsung selama suhu tertinggi di siang hari.
Sistem pendingin: Sistem pendingin aktif, seperti pendingin air atau pendingin udara, dapat digunakan untuk menurunkan suhu panel surya.Sistem ini mengalirkan media pendingin melalui panel untuk membuang panas berlebih dan menjaga suhu pengoperasian tetap rendah.
Pilihan Teknologi Panel Surya: Pilihan teknologi panel surya juga dapat berperan dalam meminimalkan kerugian efisiensi terkait suhu.Berbagai jenis sel surya memiliki koefisien suhu yang berbeda, sehingga memilih panel dengan koefisien suhu yang lebih rendah dapat membantu mempertahankan efisiensi yang tinggi pada suhu pengoperasian yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Kesimpulannya, suhu panel surya dapat mempengaruhi efisiensinya secara signifikan.Temperatur yang lebih tinggi menurunkan kinerja panel surya karena peningkatan resistansi, penurunan keluaran tegangan, dan kehilangan panas.Namun, menerapkan teknik pemasangan dan pendinginan yang tepat, serta memilih jenis panel surya yang tepat dapat membantu mengurangi pengaruh suhu terhadap efisiensi panel dan mempertahankan kinerja optimal.


Waktu posting: 21 Juli-2023